Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Klaten mengadakan sosialisasi mengenai peran pemilih muda Hindu dalam pemilu dengan tema “Suara Muda, Masa Depan Berharga: Memperkuat Partisipasi Pemilih Muda Hindu.” Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 14 November 2024, di Gedung Dharma Wanita Klaten. Acara ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Jawa Dwipa, BEM Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Jawa Dwipa, PC KMHDI Surakarta, Persaudaraan Generasi Hindu Dharma Klaten, Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Peradah Boyolali, dan PC KMHDI Yogyakarta.
–
Acara sosialisasi ini dimulai pada pukul 15.00 WIB dan dipandu oleh Diah Ariyani sebagai MC. Acara dibuka dengan penampilan tari gambyong oleh saudari kembar, Sinta dan Santi. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne KMHDI yang dipimpin oleh saudari Yunita Dwi Astutik. Kemudian, dilaksanakan pembacaan Weda Wakya oleh saudari Suci Rahayu dan Reffy Frizta Dianti, diikuti dengan laporan ketua panitia kegiatan oleh Ipen Latbual. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua PC KMHDI Klaten, Ida Bagus Putu Widha Yoga Arditama, diikuti oleh sambutan dari ketua STAHN Jawa Dwipa yang diwakili oleh Bapak Drs. I Nyoman Warta, M.Hum selaku Wakil Ketua I. Selanjutnya, sambutan dari KPU Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Bapak Mohamad Ansori, S.Pd.I, yang sekaligus membuka acara tersebut.
–
Memasuki acara inti, yaitu sosialisasi dan sesi diskusi, dipandu oleh moderator Sinta Dewi Wulandari dengan menghadirkan tiga narasumber: Muhammad Ansori, S.Pd.I dari KPU Provinsi Jawa Tengah, I Wayan Tudy Subawa, M.H., dan Teddy Chrisprimanata Putra. Pada sesi diskusi ini, terdapat beberapa penanya yang mengajukan pertanyaan mengenai berbagai masalah yang dihadapi oleh generasi muda dan peran media sosial dalam pemilu.
–
–
Dari diskusi ini dapat disimpulkan bahwa pemilih muda harus mengikuti pemilu karena pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan negara dan kedaulatan rakyat, serta sebagai wahana bagi pemimpin untuk terpilih. Lalu, mengapa kita sebagai pemilih muda perlu berpartisipasi dalam politik? Dalam sudut pandang agama Hindu, politik dijelaskan sebagai awal tindakan manusia, karena hidup tanpa bekerja mungkin tidak akan berjalan dengan baik.
–
Indonesia, sebagai negara demokrasi ketiga di dunia, menghadapi berbagai tantangan, antara lain politik uang, hoaks, dan politik identitas. Dari tantangan-tantangan ini, muncul konsekuensi seperti pemilu yang tidak berkualitas dan perpecahan. Lalu, apa solusinya? Kolaborasi dan kerja sama antar pemerintah dan masyarakat harus diutamakan untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas. Selain itu, kita sebagai pemuda Hindu juga harus menjalankan dharma, yang merupakan solusi penting. Mengapa demikian? Karena dalam perspektif Hindu, kita memiliki kewajiban untuk menjalankan dharma agama dan dharma negara.
–
Penulis: Atmajanu widiya
Gambar: Deca dhyona santiago
Penyunting: Atmajanu widiya, Reffy Frizta Dianti