Jumat 22 November 2024, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negri Jawa Dwipa Klaten (STAHN JAPA) mengadakan Acara Wisuda I Program Sarjana Tahun Akademik 2024/ 2025 yang bertempat di Hotel Dana Solo. Adapun susunan acara yaitu masuknya peserta wisuda dan tamu VVIP, lalu dilanjutkan dengan penampilan tari bedayan sivagraha yang dibawakan oleh mahasiswa STAHN Japa. Dalam prosesi wisuda kali ini, STAHN Japa mewisuda sebanyak 34 peserta yang berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Hindu.
–
Marwoto selaku pembawa acara memandu jalannya wisuda dengan lancar, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh grup paduan suara mahasiswa, dilanjutkan dengan pembacaan Weda Wakya oleh saudari Dika Sri Rahayu Setyaningsih dan Sinta. adapun sloka yang dibacakan yaitu Bhagawad Gita, IV-33
–
Sreyan dravya-mayad yajnaj
Jnana-yajnah paramtapa,
Sarvam karmakhilam partha
Jnane parisamapyate.
Artinya:
Persembahan berupa ilmu pengetahuan, wahai Arjuna, lebih mulia dari pada persembahan materi; dalam keseluruhannya semua kerja ini akan mendapatkan apa yang diinginkan dalam ilmu pengetahuan, wahai Partha
–
Dari sloka tersebut menggambarkan bahwa komitmen Dharma di satu sisi menjunjung nilai nilai kebenaran spiritual dengan cara berbakti terhadap leluhur dan pendekatan spiritual lain, di sisi lain berkomitmen terhadap kebenaran rasional dengan melakukan pengembangan ilmu pengetahuan. Hal tersebut berkaitan dengan swadharma seorang sarjana dalam Hindu.
–
Acara selanjutnya pembukaan sidang senat terbuka oleh ketua senat bapak Drs. Sujaelanto, M. Pd.H, dilanjutkan dengan laporan ketua STAHN Japa Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag. Dalam laporannya Ketua STAHN Japa menyampaikan sederat prestasi yang diraih oleh civitas akademika STAHN Japa, namun di samping sederet prestasi itu yang harus diperhatikan oleh para wisudawan, yaitu kemampuan wisudawan dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di perguruan tinggi untuk masyarakat dan tidak menjadi menara gading.
–
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Trimo, S.pd., M.Si selaku Direktur Pendidikan Hindu yang turut hadir dalam acara wisuda yang menekankan untuk para wisudawan tidak sebatas menjadi sarjana pintar secara intelektual namun juga bijaksana ketika dalam hubungan sosial masyarakat. Pembacaan orasi ilmiah oleh Setyaningsih S.Ag., M.Si. juga memberikan garis yang senada, dengan mengambil semangat pendidikan dari Ki Hadjah Dewantara, Setyaningsih menekankan pada konsep Tri Kon; kontinu (berkesinambungan), konvergen (mengambil dari berbagai sumber), dan konsentris (tetap berdasarkan karakter budaya sendiri), para sarjana mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan menemukan karakter kebudayaan.
–
Dalam acara wisuda yang berlangsung meriah, ketua jurusan menyerahkan naskah wisuda kepada ketua STAHN Japa, diikuti dengan pembacaan keputusan mengenai penetapan wisudawan oleh Bibit Haryadi, S. Ag. Proses pengukuhan wisudawan dilakukan oleh ketua STAHN Japa, wakil ketua 1, wakil ketua 2, dan ketua jurusan. Selain itu, penghargaan untuk wisudawan terbaik juga diberikan kepada Komang Dea Safira Ayu Dewayanti, selanjutnya dilakukan prosesi pembacaan Prasetya Alumni yang dipandu oleh wisudawan Wiwid Murniati dan Angky Tusmawanto. Setelah pembacaan janji wisudawan, ketua STAHN Japa melakukan penyerahan secara simbolik wisudawan kepada alumni, menandai momen bersejarah bagi para lulusan pertama STAHN yang berganbung di Ikatan Alumni STAHN Japa.
–
Memasuki penghujung acara, dari grup padus mahasiswa mempersembahkan beberapa lagu yang diantaranya adalah Bagimu Negeri, Himne Guru dan Gambang Suling. Setelah penampilan dari grup padus dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh mangku Sutoyo, S.sos. Dan di akhir acara penutupan sidang terbuka oleh ketua senat.
–
Penulis: Priska Sarasvati
Penyunting: Dharmayasa
Dokumentasi: Deca Dhyona Santiago