Kamis, 13 Maret 2025 – UKM Penalaran, Riset, dan Publikasi STAH Negeri Jawa Dwipa mengadakan acara DIMAHI (Dialektika Mahasiswa Hindu #1) yang mengkaji kitab suci Bhagawad Gita. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat STAHN Jawa Dwipa dari pukul 13.00 hingga 17.00 dan dihadiri langsung oleh Ketua STAHN Jawa Dwipa, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, yang didampingi oleh Wakil Ketua II, Setyaningsih, S.Ag, M.Si, serta Kepala Bagian Administrasi Umum Akademik dan Keuangan, Bibit Hariyadi, S.Ag.
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh saudari Dipa Hayu Widyaningsih. Setelah pembukaan, sambutan yang disampaikan oleh Pembimbing UKM Penalaran, Gede Agus Siswadi, S.Pd., M.Pd., M.Phil, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua STAHN Jawa Dwipa, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag. Sambutan tersebut diakhiri dengan penancapan wayang sebagai tanda dibukanya program diskusi dengan tema pertama “Kajian Kitab Suci Hindu Bhagawad Gita” serta peluncuran (diresmikannya) program DIMAHI (Dialektika Mahasiswa Hindu) di bawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran, Riset, dan Publikasi STAHN Jawa Dwipa.
Acara selanjutnya adalah acara inti yang dipandu oleh Amanda Putri Saraswati Devi sebagai moderator. Kemudian, saudari Mira Novitasari sebagai presentator mengawali menjelaskan mengenai kitab suci Hindu Bhagawad Gita, mulai dari pengertian hingga isi setiap bab dalam Bhagawad Gita yang berjumlah 18 Bab. Selanjutnya, beberapa penanggap memberikan tanggapan terhadap apa yang telah disampaikan oleh presentator. Tanggapan pertama disampaikan oleh Gede Agus Siswadi, S.Pd., M.Pd., M.Phil, yang membahas tentang teo-filosofi dalam Bhagawad Gita.
Putu Pradnya Lingga Dharmayasa, S.Fil., M.Phil, sebagai penanggap, juga menjelaskan mengenai etika yang terkandung dalam kitab Bhagawad Gita. Penanggap ketiga, I Dewa Gede Yoga, S.Pd., M.Sos, membahas tentang Karma Yoga dalam kitab Bhagawad Gita. Ia menguraikan dalam Bab 3 Bhagawad Gita bahwa kerja atau tindakan merupakan hukum alam yang dianjurkan dengan rasa tulus dan pengabdian kepada Brahman, tanpa mengharapkan keuntungan pribadi.
Penanggap terakhir, Dwiasa Sambhawa Dharma, S.Pd., M.Pd, menanggapi Bhakti Yoga dalam Bhagawad Gita dan menyimpulkan bahwa sebagai umat Hindu, kita sepatutnya berbhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dengan selalu bersembahyang, berjapa, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan para narasumber. Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa mengenai kajian kitab suci Hindu Bhagawad Gita, tetapi juga memberikan motivasi kepada mereka agar senantiasa memperdalam ajaran yang terdapat dalam kitab suci tersebut dan mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Cantika Sekar Larasati & Bayu Adi Suputro
Penyunting: Ida setya
Dokumentasi : Bayu Adi Suputro, Davit eko Prasetyo
