Japanava Visionaries, Kelompok KKN 1 Desa Boyolali STAHN Jawa Dwipa Gelar Kegiatan Youth Interfaith Talk di Juwangi Boyolali

Japanava Visionaries, Kelompok KKN 1 Desa Boyolali STAHN Jawa Dwipa Gelar Kegiatan Youth Interfaith Talk di Juwangi Boyolali

Ragam Kepercayaan di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali adalah kekayaan yang harus dirayakan dengan sikap inklusif dan toleransi. Oleh karenanya KKN Japanava Visionaries menggelar kegiatan Youth Interfaith Talk dengan tema “Sehari Untuk Merenungkan, Menghayati dan Menghidupkan Toleransi”. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, (27/12/2024) dan bertempat di Pendopo Balai Desa Juwangi.

Acara tersebut mempertemukan tokoh-tokoh beserta pemuda-pemudi lintas iman di Kecamatan Juwangi. Antara lain berasal dari umat Hindu, Islam, Kristen Jawa, Khatolik, Budha dan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Di Kecamatan Juwangi sendiri, ragam kepercayaan tersebut tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang sebelumnya tergabung dalam Forum Komunikasi Antarumat Beragama (Forkuma).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Titin Sutarti, M.Pd.H yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok KKN 1 Desa Juwangi, yang dalam hal ini beliau mewakili Ketua STAHN Jawa Dwipa Prof. Dr.Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag yang berhalangan hadir.

Kegiatan talkshow ini dipandu oleh moderator Diah Ariyani dengan menghadirkan narasumber-narasumber hebat yang memang sudah berpengalaman dalam kehidupan keberagaman dan toleransi. Narasumber pertama ialah Arief Budiyanto yang merupakan pemuka Agama Umat Islam Desa Juwangi. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa “gerak keberagaman merupakan hal yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan dengan masyarakat yang heterogen”. Hal ini dimaksudkan untuk menghidupkan toleransi, kaya akan budaya, memperkuat solidaritas dan membasmi tindak diskriminasi agar terwujud kehidupan yang harmonis.

Selanjutnya, narasumber kedua yakni Gurit Agung Prakoso. Beliau merupakan Penyuluh Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pemaparan materinya beliau menyampaikan bahwa “pemuda lintas iman harus mampu menerapkan tiga hal penting dalam mengarungi kehidupan yang penuh keberagaman yaitu, open mind atau membuka pikiran yang positif untuk menerima keberagaman yang ada, open heart atau membuka hati agar menjadi manusia yang penuh empati dan open will atau membuka dan memiliki kemauan untuk bersikap inklusif demi terwujudnya kehidupan beragam yang harmonis”.

Diskusi berjalan dengan hangat dan penuh antusias, namun tidak hanya itu, di akhir acara peserta dipandu oleh Ida Bagus Putu Widha Yoga Arditama untuk menulis pesan damai dengan #harmonidalamragam yang kemudian dikampanyekan melalui platform Instagram @kknjapanava_visionaries. Pesan damai tersebut nantinya akan ditempel pada kertas pleno yang akan diabadikan di sekretariat FKUB kecamatan Boyolali. Dengan penuh rasa toleransi kegiatan tersebut ditutup sebelum umat muslim melaksanakan ibadah sholat jumat.

Penulis: Diah Ariyani
Dokumentasi: Ragil Aji Bayu Pamungkas
Penyunting: Reffy Frizta Dianti

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *