Kristen & Hindu Berdialog: Kunjungan Mahasiswa UKSW Ke STAHN JAPA

Kristen & Hindu Berdialog: Kunjungan Mahasiswa UKSW Ke STAHN JAPA

Pada hari Sabtu, tanggal 21 Juni 2025, ruang Aula Kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Jawa Dwipa Klaten (STAHN JAPA) menerima kunjungan dari mahasiswa Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW). Kunjungan ini diikuti oleh 142 mahasiswa dari UKSW dan 50 mahasiswa dari STAHN JAPA. Kegiatan yang mengusung konsep dialog antaragama ini dilaksanakan untuk memperingati hari “Melawan Ujaran Kebencian,” yang diperingati pada tanggal 18 Juni.

Kegiatan ini dipandu oleh Kak Sagra sebagai MC. Acara diawali dengan pengantar yang disampaikan oleh Pendeta Sindi, yang mengatakan, “Perbedaan adalah sesuatu yang tidak bisa disangkali. Oleh karena itu, kita akan merayakan toleransi ini. Perbedaan itu nikmat, perbedaan itu layak dicintai, dan perbedaan itu indah.” Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari unsur pimpinan STAHN Jawa Dwipa, yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Drs. I Nyoman Warta, M.Hum, selaku Wakil Ketua I.

Proses dialog dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) memulai dialog dengan bertanya mengenai apa itu Agama Hindu dan bagaimana ajaran Agama Hindu tersebut. Kemudian, pada sesi kedua, mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Jawa Dwipa (STAHN JAPA) bergantian bertanya tentang ajaran Kekristenan serta perbedaan antara Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Diskusi tidak hanya berhenti pada dialog antar mahasiswa, dilakukan juga dialog mahasiswa dan dosen. Gede Agus Siswadi dan Nyoman Warta menjadi perwakilan untuk menjawab hal yang masih misteri atau belum selesai tentang KeHinduan dari dialog antar mahasiswa. Di sisi lain Pendeta Sindi sebagai perwakilan UKSW untuk menyelesaikan pertanyaan yang belum selesai tentang KeKristenan.

Tujuan dilaksanakannya dialog tersebut adalah agar masing-masing mahasiswa, yang memiliki latar belakang yang berbeda, dapat saling mengenal, menghindari prasangka buruk, dan mengurangi kebencian di antara mereka.

Penulis: Nugroho Wisnu Wicaksono

Penyunting: Reffy Frizta Dianti

Dokumentasi: Dharmayasa

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *