Berkumpul tanpa tujuan tentu tidak ada memberikan manfaat yang berarti bagi kita, namun bagaimana jika kita berkumpul untuk menyatukan visi dan pemikiran mengenai mau jadi apa kita kedepannya. Hal itulah yang dilakukan oleh Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia. Dengan menggandeng Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, Unit Kegiatan Mahasiswa Hindu Kampus, Badan Eksekutif Mahasiswa Pendidikan Tinggi Keagamaan Hindu, dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Hindu Se-Indonesia, Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia mengadakan acara Simposium dan Konsolidasi Nasional pemimpin muda Hindu. Dalam rangka menyongsong Indonesia emas 2045, generasi muda Hindu perlu menyatukan pikiran dan gerakan untuk menyelesaikan persoalan umat Hindu, mulai dari sektor pendidikan, ekonomi, sosial-budaya, dan konversi agama. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 14-17 Februari 2025 bertempat di Pusat Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia jalan Ir. H. Juanda, Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15415.

Registrasi peserta dimulai pada hari Jumat pukul 07.30-09.00, dilanjutkan acara pembukaan dengan keynote speaker Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos yang sekaligus membuka acara. Setelah itu acara dilanjutkan dengan perkenalan peserta, lalu setelah istirahat makan siang acara berlanjut Seminar Nasional dengan materi 1 Grand Desain Umat Hindu Indonesia 2025-2045 (sisi ekonomi, sosial, politik, pendidikan sampai kepemudaan) oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si dan materi 2 Membangun Akhlak Kepemimpinan Generasi Muda Hindu dan Pentingnya Generasi Muda Hindu Mengambil Peran Kepemimpinan oleh Praktisi SDM & Komisiaris WIKA Kontruksi Bapak Harjawan Balaningrath. Acara terakhir pada tanggal 14 adalah Forum Group Discusion (FGD) pertama bertema SDM Hindu dengan dua narasumber yaitu Ketut Budiasa, ST., MM (Sekretaris umum PHDI Pusat) dan I Made Andi Arsana, ST., ME, Ph.D (Akademisi/Dosen UGM).
“Kita harus tau kelebihan dan kelemahan umat kita dengan begitu kita tau strategi apa yang bisa kita tawarkan, selain itu kalian generasi muda jangan hanya menjadi beban negara lakukan apa yang kalian bisa,” ucap Sekretaris umum PHDI Pusat tersebut.

Acara pada hari kedua diawali dengan Forum Group Discusion (FGD) kedua bertema Pendidikan Hindu dengan narasumber Gede Agus Siswadi, S.Pd., M.Pd., M.Phill (Akademisi/Dosen STAHN Jawa Dwipa Klaten), dilanjutkan Forum Group Discusion (FGD) yang ketiga bertema Politik Hindu dengan narasumber I Gusti Putu Artha, S.P., M.Si (Konsultan/Pengamat Politik), lalu Forum Group Discusion (FGD) keempat bertema Ekonomi Hindu bersama I Nyoman Gde Agus Asrama (Ketua GDHDI) dan I Nyoman Ariawan Atmaja, S.T., M.D.M (Direktur Dept. Pengelolaan Logistik dan Fasilitas Bank Indonesia), setelah itu diselingi dengan Seminar Wawasan Kebangsaan dengan materi Membangun Indonesia Emas 2045 oleh Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno, S.H., M.H (Wakil Ketua MPR RI), dilanjutkan dengan Forum Group Discusion (FGD) terakhir bertema Kepemimpinan dan Gerakan Mahasiswa Hindu bersama I Gusti Putu Yuggo Arta Prata, ST (Politisi Muda) dan I Wayan Darmawan (Ketua Umum PP KHDI). Setelah Forum Group Discusion (FGD) peserta yang sebelumnya sudah dibagi menjadi lima kelompok dengan tema masing-masing diminta untuk menuliskan masalah, strategi, dan rekomendasi pada sebuah kertas manila yang besoknya akan dipresentasikan.
Acara hari ketiga dimulai dengan Konsolidasi Pemimpin Muda Hindu diawali dengan presentasi masing-masing kelompok, penyusunan kesepakatan bersama, penyusunan rekomendasi, dan rencana tindak lanjut. Sayangnya pada hari ketiga ini beberapa peserta sudah mulai pulang ke daerah asalnya.


Hari terakhir dilakukan kunjungan ke Gedung DPR/MPR RI guna serap aspirasi, lalu sightseeing kompleks DPR/MPR RI dan kembali ke penginapan. Acara ini berakhir pada pukul 18.00.
Penulis : Ika Safitri
Penyunting : Reffy Frizta Dianti
Gambar: Putri Setyaningsih, dokumentasi kegiatan